Social Icons

.

Kamis, 16 Januari 2014

Nasionalisme Versus Budaya Asing



Hari gene masih gaya jadul “gak gaul githu loh...”
Mungkin itulah gambaran percakapan anak muda pada zaman sekarang
  
dari cara bicara, cara berpakaian, pergaulan , gaya hidup meniru orang londho
atau kebule-bulean, atau yang trend sekarang ke korea-koreaan atau meniru
gaya harajuku nya negara jepang atau malah meniru cosplayer anime supaya
dibilang “moe atau kawaiii” (artinya imut)

memang fakta berbicara bahwa gak dipungkiri gaya boyband korea emang keren
keren, dari style rambut, style fashion, dance, lagu mereka keren abis
apalagi drama korea yang mereka buat buat anak gadis termehek-mehek
inilah ekspansi mereka dalam menyebarkan kebudayaan mereka yang disebut
korean wave

terpaan budaya barat pun gak kalah kencang, dari film yang selalu bikin box office
lagu-lagu dari artis mereka pun selalu merajai tangga lagu di negara kita,
fashion mereka pun selalu diikuti oleh kita, dan itupun pengaruh cukup kuat
dan selalu diikuti oleh generasi muda kita

berbicara soal kebudayaan jepang, ini cukup berpengaruh juga tapi memang tidak
terlalu signifikan, karena mereka menyebarkan kebudayaan mereka kebanyakan lewat anime atau manga bahkan game, ini pun tidak sedikit dari generasi muda terpengaruh dan terinpirasi dari karakter yang ada di anime,
manga atau game (yang biasa disebut cosplayer)

memang harus diakui banyaknya generasi muda di negara ini telah kehilangan
karakter atau jati diri bangsa yang ada dalam dirinya, semua itu tidak terlepas
dari carut-marutnya kondisi bangsa ini
Dari bidang perekonomian yang banyak menyisakan hutang sampai trilyunan,
rupiah yang semakin melemah tiap harinya
di bidang keamanan, yang masih rawan terjadi pergesekan karena SARA,
terorisme yang masih menghantui negeri ini
di bidang politik, pejabat-pejabat semakin banyak yang terlibat korupsi,

Dari kondisi-kondisi diatas mungkin kita merasa jenuh, bebal atau bahkan bosan,
mendengar dan melihat hal-hal tersebut
dan kemudian kita disuguhkan sesuatu yang menyenangkan seperti menonton
konser boyband korea di TV, atau menonton drama korea, membaca komik/manga
menonton film barat, mendengar lagu barat
sehingga lama kelamaan jadi suka dan terpengaruh oleh gaya bicara, tingkah laku,
fashionnya

memang tidak ada salahnya menyukai budaya negara lain, atau bahkan terpengaruh oleh kebudayaan dari negara lain tapi harus diingat jangan sampai
kita kehilangan jati diri sebagai anak indonesia

anak indonesia yang ramah, bertata krama, satu kesatuan bhinneka tunggal ika,
kuat, tangguh, bertanggung jawab dan peduli terhadap sesama

Jangan pernah dilupakan bahwa kita menikmati kehidupan di era sekarang adalah
karena jasa Para Pahlawan yang Berjuang Sampai Titik Darah Penghabisan

Seperti semangat yang didengungkan oleh Presiden RI Ke-1 yaitu Ir. Soekarno
“Beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, dan
  beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.